Nikah buat apa ??

-------------------------

Hanya punya teman sahur, bulan madu, kaya dan berkecukupan, foto-foto narsis, mesra berdua, sayang-sayangan, gombal-gombalan di fesbuk.
Inikah alasan kenapa Rasulullah shallalahu 'alayhi wa sallam menyatakan pernikahan adalah sunnahnya?
Hanya untuk itu?
Padahal dalam ikatan pernikahanlah Rasulullah shallalahu 'alayhi wa sallam di peluk oleh Khadijah ketika menggigil dan demam demi di datangi Jibril Alaihisallam pertama sekali.
Padahal dalam ikatan pernikahanlah Ali bin Abi Thalib menimba air hingga tangannya melepuh dan Fathimah terluka tangannya bersebab menggiling gandum yang kasar.
Padahal dalam ikatan pernikahanlah Ummu Saudah berdiri hingga kaki berdarah untuk ikut shalat malam Rasulullah shallalahu 'alayhi wa sallam . Kitalah yang mengkerdilkan pernikahan hingga menikah hilang maknanya. seolah pernikahan hanya bicara rumah, mobil, anak, sekolah, liburan, dan kesuksesan dunia semata. Kita lupa soalan akhirat yang lebih indah. hingga ketika marah pun bernilai ibadah.
Bukankah marah seorang suami kepada istrinya karena perbuatan maksiat sang istri adalah bernilai amal shalih kepada sang suami sekaligus menyelamatkan sang istri dari kesesatan?
Bukankah marahnya seorang istri kepada suami karena membawa pulang makanan haram kerumah adalah bernilai kebaikan kepadanya dan anak-anaknya dan menyelamatkan sang suami dari jilatan api neraka?
Maka wahai yang meremehkan pernikahan, sadarlah. ...
seandainya saja engkau tahu kebaikan dan keberkahan satu hari saja hidup bersama lelaki atau wanita shalih yang Allah halalkan kepada kita, tentu kita akan membuang faktor ketakutan remeh temeh yang lainnya.
Kembalikan lagi kepada niat yang lurus, apakah menikah karena ibadah dan sunnah atau hanya karena hal dunia yang lainnya?
Penulis: Ust. Rahmat Muslih Idris

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIRIK NASYID "BIKATAIBIL IMAN"

DIWAN IMAM ASY-SYAFI'I